Cara Menghitung RAB Pembuatan Rumah, Gedung, Ruko, Hotel dan sebagainya. RAB
atau Rencana Anggaran Biaya merupakan perkiraan anggaran biaya bahan material termasuk biaya upah tukang
tenaga kerja maupun biaya-biaya yang dibutuhkan lainnya yang
berhubungan dengan proses pelaksanaan untuk menyelesaikan suatu proyek
bangunan. RAB
sangat penting diperlukan sebagai pedoman pembangunan suatu proyek dengan tujuan agar proses pembangunan sustu proyek tersebut
dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Jenis Item Pekerjaan Rumah
Beberapa Jenis item pekerjaan
pembangunan rumah antara lain :
I. Pekerjaan Awal
1.Pengukuran
2.Bowplank
II. Pekerjaan Galian dan
Urugan
1. Galian
2. Urugan
3. Mengurug kembali
III. Pekerjaan Fondasi
1. Lantai kerja
2. Pasangan pondasi
IV. Pekerjaan Beton
1. Sloof
2. Kolom
3. Ring balk
V. Pekerjaan Dinding
1. Pasangan Bata.
2. Plesteran
3. Acian
4. Sponengan
5. Tali air
VI. Pekerjaan Kusen dan Pintu,
Jendela
- Pembuatan kusen pintu jendela
- Pembuatan daun pintu
- Pembuatan daun jendela
- Pasang Kusen Pintu
- Pasang Kusen Jendela
- Pasang Daun Pintu
- Pasang Daun Jendela
VII.Pekerjaan Rangka Atap
- Pembuatan Kuda-kuda
- Pembuatan Gording
- Pembuatan Jurai
- Pembuatan Balok nok
- Pasang kuda-kuda
- Pasang gording
- Pasang Balok Nok
- Pasang Jurai
- Pasang Papan suri
- Pasang Usuk
- Pasang Alumunium foil
- Pasang Reng
- Pasang Genteng
- Pasang Talang
- Pasang list plank
VIII.Pekerjaan Penggantung dan
pengunci
- Rangka Plafon
- Pasang Plafon
- Pasang Kunci tanam
- Pasang Grendel
- Pasang Hak Angin
- Pasang kaca
- Pasang List plafon
IX. Pekerjaan Lantai dan Keramik
- Beton Lantai ( 1 : 3 : 6 )
- Pasang Keramik lantai ukuran 30 / 30, 40 / 40 atau 50 / 50
- Pasang Keramik lantai WC ukuran 20 / 20
- Pasang Keramik dinding
X. Pekerjaan Sanitasi
1. Pasang saluran
air bersih PVC ¾”
2. Pasang saluran
air kotor PVC 4″
3. Pasang Closet
4. Pasang bak air
5. Pasang Karan
Air
6. Pembuatan
Septick Tank (beerput)
7. Pembuatan sumur
peresapan
XI. Pekerjaan Finishing
- Cat Dinding
- Cat Plafon
- Cat Kusen
- Cat Daun pintu/jendela
XII. Pekerjaan Instalasi Kelistrikan
- Titik lampu
- Titik stop kontak
- Titik saklar
XIII.Pekerjaan Akhir
1.
Pembersihan Akhir
Menghitung Volume Pembuatan Bangunan Rumah
I. Pekerjaan Awal
1. Pengukuran
Pengukuran
adalah merupakan tahap awal sebelum memulai pekerjaan sutau bangunan rumah. Proses menentukan posisi bangunan
dilakukan dengan pengukuran batas - batas, volume pengukuran adalah dihitung dengan satuan
lumpsum, misalnya diperkirakan dikerjakan 2 hari dengan 2 orang tukang bangunan profesional, sehingga
perhitungan sbb ,upah tukang Rp.50.000, maka biaya 50.000 x 2 x 2 = Rp.
200.000.
2. Bowplank
Digunakan untuk membantu menentukan
As atau letak titik dari bangunan, dengan cara membuat pagar menggunakan papan
2/15 dipaku pada kayu ukuran 5/7 sebagai tiang, dibuat dengan jarak 1 meter
dari as bangunan dipasang keliling bangunan.
Misal rumah ukuran 6 x 7 , maka
volume bowplank adalah (6+1+1)+(7+1+1)=17 m.
Harga dan kebutuhan material dapat
dilihat pada Analisa pekerjaan.
II. Pekerjaan Galian dan
urugan
1. Galian
Adalah pekerjaan menggali yang berhubungan
dengan pembuatan fondasi, dalam dan lebarnya fondasi ditentukan oleh type
fondasi. Misal lebar bawah fondasi 70 cm, maka lebar dari galian adalah 70 cm
ditambah kiri 10 cm kanan 10 cm menjadi 70 + 20 = 90 cm, sedangkan kedalaman
galian juga ditentukan oleh keadaan tanah baik, tetapi kalau kondisi tanah
biasa umumnya kedalaman galian 70 cm, maka volume galian adalah 0.9 m x 0.7 m x
panjang fondasi = satuan m3, sedangkan untuk menentukan berapa jumlah
tenaga atau upah dapat dilihat analisa pekerjaan galian.
2. Urugan
Adalah pekerjaan mengurug lantai
bangunan, volume dihitung luas bangunan dikalikan tinggi urugan satuan m3,
kebutuhan material urugan dan jumlah tenaga atau upah dapat dilihat pada analisa pekerjaan.
3. Mengurug kembali
Adalah mengurug bekas galian
Fondasi, volume biasanya dihitung 1/3 dari volume galian, contoh volume galian
60 m3 maka urugan kembali adalah 60 m3/3 = 20 m3.
III. Pekerjaan Pondasi
1. Lantai Kerja
Adalah suatu item pekerjaan yang
lokasinya dibawah fondasi (lihat fondasi Rumah), lantai kerja dapat
berupa urugan pasir dengan tebal 10 cm, pasangan batu kali kosong, atau beton
dengan campuran 1:3:5 tebal 5 s/d 10 cm. cara perhitungan adalah luas dikalikan
tebal dengan satuan m3, kebutuhan material dan upah lihat analisa pekerjaan.
2. Pasangan Pondasi
Fondasi yang kami maksudkan disini
adalah fondasi batu kali (stal) untuk bangunan rumah lantai 1, cara menghitung
volume hitung semua panjang fondasi kemudian dikalikan tinggi fondasi,
dan dikalikan (lebar atas+lebar bawah dibagi 2), satuan m3.
Contoh: panjang seluruh fondasi 50
meter, tinggi fondasi 0,7 meter, lebar atas fondasi 0.3 meter lebar bawah
fondasi 0.7 meter, maka volumenya adalah 50 x 0,7 x ((0,3+0,7)/2) = 17,5 m3.
IV. Pekerjaan Beton
1. Sloof
Yang dimaksud dengan sloof adalah
struktur bangunan yang berada diatas fondasi untuk lebih jelas lihat sloof
rumah lantai 1 dan 2.
Cara menghitung volume sebagai
berikut : untuk volume beton panjang total sloof x lebar x tinggi = satuan m3.
Untuk perhitungan jumlah besi beton,
pertama yang dicari adalah jumlah begel, dengan cara panjang total sloof dibagi
jarak begel ditambah 1 = jumlah begel, jumlah begel dikalikan panjang satu
begel = panjang total besi beton yang dibutuhkan.
Misal sloof 15/20, begel d 8 – 15,
panjang total 25 meter, jumlah begel = (25/0.15)+1=167,6 bh = 168 bh,
sedangkan panjang satu begel = ((15 -5)x 2)+((20-5) x 2)= 50 cm, maka
total besi beton untuk begel adalah 0,5 x 168 = 84 meter, satu batang besi
beton panjang standar adalah 12 m, 84/12= 7 batang. Untuk menghitung besi beton
tulangan pokok yaitu dengan cara jumlah tulangan pokok dikalikan panjang total.
Sedangkan untuk perhitungan RAB besi
beton tidak dihitung,yang ditampilkan adalah volume beton.
2. Kolom
Cara menghitung Volume adalah
tentukan atau hitung jumlah kolom kemudian dikalikan tinggi kolom,sehingga
mendapat total panjang kolom x lebar x tinggi = volume kolom satuan m3.
3. Ring balk.
Cara menghitung volume sama dengan
perhitungan sloof dan kolom
V. Pekerjaan Dinding
1. Pasangan Bata.
Dinding pasangan bata ada 2 cara
menghitung yaitu dengan cara perhitungan luas dan dengan cara perhitungan isi,
untuk perhitungan isi jarang sekali digunakan, akan tetapi bila suatu saat
dibutuhkan dengan cara perhitungan isi, caranya adalah luas x tebal, untuk
tebal tergantung jenis pasangan bata, pasangan 1 bata atau ½ bata ,untuk ukuran
1 bata yaitu 30 cm sedangkan ukuran ½ bata 15 cm.
Cara menghitung luas pasangan bata
adalah sebagai berikut, pertama hitung keliling dari dinding, kalikan dengan
tinggi dinding, dan dikurang luas dari daun jendela,daun pintu,boven, satuan
m2.
2. Plesteran
Volume plesteran adalah 2 x dari
volume pasangan bata.
3. Acian
Sama dengan cara menghitung volume
plesteran tetapi dikurangi, daerah yang tidak di aci seperti dinding keramik
dll.
4. Sponengan atau
tali air
Sponengan atau tali air adalah batas
antara kusen dan plesteran, bila lebar kusen kurang dari lebar dinding (15 cm)
maka batas antara kusen dan plesteran disebut sponengan, sedangakan bila lebar
kusen sama dengan lebar dinding maka batas antara kusen dan plesteran disebut
tali air.
VI. Pekerjaan Kusen dan
Pintu, Jendela
1. Pembuatan Kusen
Cara perhitungan kusen pada RAB ada
2 macan yaitu dengan satuan jadi, atau m3, untuk satuan m3 yaitu hitung semua
panjang dari bahan pembuat kusen kemudian dikalikan dengan tebal dan lebar dari
kayu, satuan m3.
Kebutuhan material dan upah dapat
dilihat pada analisa pekerjaan.
2. Daun Pintu.
Daun pintu ada beberapa macam,
missal daun pintu panil atau doble plywood, dalam perhitungan volume untuk RAB
biasanya di hitung perunit.
3. Pasang Kusen
Pintu dan Jendela
Volume pemasangan bermacam-macam,
antara lain dg cara panjang keliling kusen, perlubang, atau perunit.
4. Pasang Daun
Pintu dan Jendela
Volume pemasangan dihitung perunit,
diluar pemasangan kunci tanam, hak angin, slot.
VII. Pekerjaan Rangka Atap.
1. Pembuatan
Kuda-Kuda
Volume dihitung dengan satuan m3,
yaitu panjang total bahan dikalikan dimensi kayu yang dipakai.
Contoh, panjang total bahan yang
digunakan untuk kuda-kuda adalah 25 meter kayu yang digunakan 8/12 maka volume
adalah 25 x 0.08 x 0.12 = 0.24 m3.untuk harga dapat dilihat analisa pekerjaan.
2. Pembuatan
Gording.
Yang dimaksud dengan pembuatan
gording adalah pembuatan sambungan antara gording, satuan adalah m3, cara
mencari volume sama dengan cara mencari volume pada perhitungan kuda-kuda.
3. Pembuatan
Jurai.
Sama dengan pembuatan gording,
4. Pembuatan Balok
Nok.
Sama dengan pembuatan gording, dan
Jurai. Untuk ketiga item pekerjaan tersebut dimensi kayu biasanya sama hanya
letak saja yang membedakan nama item pekerjaan.
5. Pasang
Kuda-kuda.
Yang dimaksud pasang kuda-kuda
biasanya disebut erextion kuda-kuda, adalah pemasangan kuda-kuda dilokasi
tempatnya kuda-kuda. Tidak membutuhkan material tambahan karna kuda-kuda
dipasang setelah dibuat. Biaya biasanya diambil 50 % dari biaya pembuatan
kuda-kuda. Begitu juga untuk pemasangan jurai,gording,balok nok. Satuan
volumenya adalah m3.
6. Pasang Papan
Suri.
Yang dimaksud dengan papan suri
adalah, papan yang letaknya diatas balok nok, yang berfungsi untuk menahan
kerpus, ukuran yg digunakan biasanya 2/20 dapat juga lebih kecil atau lebih
besar sesuai kebutuhan dilapangan. Satuan volumenya adalah m’.
7. Pasang Usuk.
Usuk biasanya menggunakan kayu
ukuran 4/6 atau 5/7, yg sering digunakan adalah kayu ukuran 5/7, untuk atap yg
menggunkan asbes atau seng tidak memakai usuk, cukup dengan gording.
Perhitungan usuk yaitu luas dengan satuan m2. kebutuhan matererial dan upah
lihat analisa pekerjaan.
8. Pasang
Alumunium poil.
Pemasangan alumunium poil
dimaksudkan untuk mengurangi panas dan mencegah tampias saat terjadi hujan yang
disertai angin, bahan yang digunakan tidak mutlak alumunium poil, dapat diganti
dengan karpet atau seng plat. letak alumunium poil adalah diantara usuk dan
reng. Satuannya adalah m2.
9. Pasang Reng.
Reng ukuran yang digunakan ada dua
macam yaitu 2/3 atau ¾,tergantung jenis genteng yang dipakai, untuk genteng
beton biasanya menggunakan ukuran ¾ , perhitungan reng adalah sama dengan
menghitung usuk yaitu luas dengan satuan m2.(luas reng sama dengan luas dari
usuk).
10. Pasang Genteng
Genteng ada beberapa jenis, akan
tetapi yang umum adalah genteng beton dan genteng keramik. Perhitungan volume
adalah luas dengan satuan m2. biasanya sama dengan luas reng maupun usuk.
11. Pasang talang
Talang ada beberapa jenis bahan yang
digunakan, talang seng, talang PVC, talang beton, untuk setiap jenis bahan cara
perhitungan volume berbeda-beda, untuk talang yang terbuat dari seng volume nya
adalah luas dengan satuan m2, talang yang terbuat dari PVC volumenya adalah
panjang dengan satuan m’, sedangkan untuk talang beton dapat dihitung dengan m3
ataupun m2.
12. List plank
List plank ada beberapa jenis bahan
yang digunakan, yaitu bahan dari kayu, beton, pvc, fiber dll, tetapi saat ini
list plank yang sering digunakan adalah terbuat dari kayu dan beton,
perhitungan volume ada yang menggunakan m’,m2,m3. perhitungan volume tidak
mengikat.
VIII. Pekerjaan Penggantung
dan Pengunci.
1.
Rangka Plafond
Rangka plafon ada beberapa jenis
bahan yang digunakan, yaitu rangka kayu 4/6, rangka besi (bermacam-macam).
Untuk perhitungan volume kalau menggunkan kayu biasanya dihitung luas,
sedangkan untuk besi dihitung dengan berat (kg).
2. Pasang
Plafon
Plafon bermacam-macam dari jenis
bahan yang digunakan, seperti, bahan kayu, eternit, asbes plat, plywood, gibsum
dll, untuk perhitungan volume adalah luas dengan satuan m2.
3. Pasang Kunci
tanam, grendel, hak angin.
Perhitungan menggunkan satuan unit,
atau buah.
4. Pasang Kaca.
Pemasangan kaca yaitu dengan
perhitungan luas satuan m2.
5. List plafond
Yang dimaksud dengan list plafon
adalah list yang berada dipinggir pertemuan antara plafond dengan dinding,
tujuan pemasangan list, agar terlihat rapi. Satuan volume adalah m’
IX. Pekerjaan Lantai dan Keramik.
1. Beton
Lantai 1:3:5
Yang dimaksud dengan beton lantai,
biasanya disebut floor, atau plesteran lantai, tebal beton lantai untuk rumah
tinggal mulai dari 5 cm sampai dengan 10 cm. sebelum lantai diplester sebaiknya
diberi urugan pasir setebal 10 cm. Untuk perhitungan volume lantai beton m3,
tetapi kadang-kadang ada yang membuat m2.
2. Pasangkeramik lantai utama dan wc.
Pemasangan keramik lantai volume
yang digunakan adalah luas dg satuan m2.
3. Pasang
Keramik Dinding.
Pemasangan keramik dinding volume
yang digunakan adalah luas dg satuan m2.
X. Pekerjaan
Sanitasi
1. Pasang
Saluran air bersih pvc ¾”.
Perhitungan volume adalah panjang
dengan satuan m’.
2. Pasang
Saluran Air kotor pvc 4″
Perhitungan volume adalah panjang
dengan satuan m’.
3. Pasang
Closet, kran
Perhitungan volume adalah buah atau
unit.
4. Pembuatan
Septick tank atau beerput.
Septick tank atau beerput adalah
suatu tempat untuk menampung kotoran manusia, perbedaan septick tank dan
beerput adalah dari bentuk mdan bahan yang digunakan akan tetapi fungsinya
sama.
Septick tank bahan yang digunakan
adalah pasangan bata, dengan ukuran persegi panjang, sedangkan kalau beerput
bahan yang digunakan buis beton diameter 80 cm s/d 90 cm. biasanya perhitungan
volume adalah unit (lansung jadi).
5. Saluran
Peresapan atau Sumur Peresapan.
Saluran peresapan atau sumur
peresapan adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai peresapan air dari
buangan septick tank. Volume perhitungan adalah unit.
XI. Pekerjaan
Phinising.
1.
Pekerjaan Cat tembok, plafon, kusen, daun pintu dan jendela.
Perhitungan Volume nya adalah luas
dengan satuan m2.
XII. Pekerjaan Instalasi
listrik.
Pekerjaan instalasi listrik volume
pekerjaan menggunakan titik, sedangkan harga sesuai dengan ketentuan PLN.
XIII. Pemebersihan Akhir.
Yang dimaksud dengan pekerjaan
pembersihan akhir, adalah pekerjaan pembersihan sisa sisa material atau
kotoran-kotoran aikibat dari pekerjaan, seperti pembersihan kamar mandi,
lantai, kusen dari debu-debu, karna volumenya tidak bisa dihitung maka menggunakan
satuan LS atau lump sum.
Setelah Volume selesai dihitung maka
item-item pekerjaan tersebut dibuatkan tabel seperti dibawah ini:
RAB PEMBANGUNAN RUMAH
Bpk :_______________________
Alamat :_____________________
Halaman : 1
No
|
Uraian Pekerjaan
|
Volume
|
Satuan
|
Harga satuan (Rp)
|
Jumlah Harga (Rp)
|
I
|
Pekerjaan Awal
|
||||
1
|
Pengukuran
|
1
|
Ls
|
||
2
|
Bowplank
|
17
|
M’
|
||
Sub Jumlah I
|
|||||
II
|
Pekerjaan Galian & Urugan
|
||||
1
|
Galian
|
M3
|
|||
2
|
Urugan
|
M3
|
|||
3
|
Mengurug kembali
|
M3
|
|||
Sub Jumlah II
|
|||||
III
|
Pekerjaan Fondasi
|
||||
1
|
Lantai Kerja
|
M3
|
|||
2
|
Pasangan Fondasi
|
M3
|
|||
Sub Jumlah III
|
|||||
IV
|
Pekerjaan Beton
|
||||
1
|
Sloof
|
M3
|
|||
2
|
Kolom
|
M3
|
|||
3
|
Ring balk
|
M3
|
|||
Sub Jumlah IV
|
|||||
V
|
Pekerjaan Dinding
|
||||
1
|
Pasangan Bata
|
M2
|
|||
2
|
Plesteran
|
M2
|
|||
3
|
Acian
|
M2
|
|||
4
|
Sponengan
|
M’
|
|||
5
|
Tali Air
|
M’
|
|||
Sub Jumlah V
|
|||||
VI
|
Pek. Kusen & Pintu,jendela
|
||||
1
|
Pembuatan Kusen pintu jendela
|
M3
|
|||
2
|
Pembuatan daun pintu
|
Bh
|
|||
3
|
Pembuatan daun jendela
|
Bh
|
|||
4
|
Pasang kusen pintu
|
Bh
|
|||
5
|
Pasang Kusen Jendela
|
Bh
|
|||
6
|
Pasang Daun pintu
|
Bh
|
|||
7
|
Pasang Daun Jendela
|
Bh
|
|||
Sub Jumlah VI
|
|||||
VII
|
Pek.Rangka Atap
|
||||
1
|
Pembuatan Kuda-kuda
|
||||
2
|
Pembuatan Gording
|
||||
3
|
Pembuatan Jurai
|
Ke VII.Pek.Rangka
Atap……….4.Pembuatan Balok Nok
RAB PEMBANGUNAN RUMAH
Bpk :_______________________
Alamat :_____________________
Halaman : 2
No
|
Uraian Pekerjaan
|
Volume
|
Satuan
|
Harga satuan (Rp)
|
Jumlah Harga (Rp)
|
VII
|
Pek.Rangka Atap
|
||||
4
|
Pembuatan Balok Nok
|
M3
|
|||
5
|
Pasang Kuda-kuda
|
M3
|
|||
6
|
Pasang Gording
|
M3
|
|||
7
|
Pasang Balok Nok
|
M3
|
|||
8
|
Pasang Jurai
|
M3
|
|||
9
|
Pasang Papan suri
|
M’
|
|||
10
|
Pasang usuk
|
M2
|
|||
11
|
Pasang alumunium poil
|
M2
|
|||
12
|
Pasang Reng
|
M2
|
|||
13
|
Pasang Genteng
|
M2
|
|||
14
|
Pasang Talang
|
M2
|
|||
15
|
Pasang list plank
|
M’
|
|||
Sub Jumlah VII
|
|||||
VIII
|
Pek.Penggantung& Pengunci
|
||||
1
|
Rangka Plafon
|
M2
|
|||
2
|
Pasang Plafon
|
M2
|
|||
3
|
Pasang Kunci Tanam
|
Bh
|
|||
4
|
Pasang Grendel
|
Bh
|
|||
5
|
Pasang Hak angin
|
Bh
|
|||
6
|
Pasang Kaca
|
M2
|
|||
7
|
Pasang list Plafon
|
M’
|
|||
Sub Jumlah VIII
|
|||||
IX
|
Pek.Lantai dan Keramik
|
||||
1
|
Beton lantai
|
M2
|
|||
2
|
Pasang Keramik lantai Utama
|
M2
|
|||
3
|
Pasang keramik lantai WC
|
M2
|
|||
4
|
Pasang keramik dinding
|
M2
|
|||
Sub Jumlah IX
|
|||||
X
|
Pekerjaan Sanitasi
|
||||
1
|
Pas.Sal air bersih PVC3/4″
|
M
|
|||
2
|
Pas.Sal Air kotor PVC 4″
|
M
|
|||
3
|
Pasang Closet
|
Bh
|
|||
4
|
Pasang bak air
|
Bh
|
|||
5
|
Pasang Kran air
|
Bh
|
|||
6
|
Pemb.septick tank/beerput
|
Unit
|
|||
7
|
Pemb.sumur peresapan
|
Unit
|
|||
Sub Jumlah X
|
RAB PEMBANGUNAN RUMAH
Bpk :_______________________
Alamat :_____________________
No
|
Uraian Pekerjaan
|
Volume
|
Satuan
|
Harga satuan (Rp)
|
Jumlah Harga (Rp)
|
XI
|
Pekerjaan Phinising
|
||||
1
|
Cat Dinding
|
M2
|
|||
2
|
Cat Plafon
|
M2
|
|||
3
|
Cat Kusen
|
M2
|
|||
4
|
Cat Daun Pintu dan jendela
|
M2
|
|||
Sub Jumlah XI
|
|||||
XII
|
Pek.instalasi listrik
|
||||
1
|
Titik lampu
|
Titik
|
|||
2
|
Titik stop kontak
|
Titik
|
|||
3
|
Titik saklar
|
Titik
|
|||
Sub Jumlah XII
|
|||||
XIII
|
Pekerjaan Akhir
|
||||
1
|
Pembersihan Akhir
|
1
|
Ls
|
||
SubJumlah XIII
|
|||||
Jumlah Is/dXIII
|
|||||
Jasa 10 % x Jml
|
|||||
Grand Total
|
Demikianlah uraian singkat tentang Cara Perhitungan Anggaran Biaya Pembuatan Rumah, Gedung, Ruko, Hotel dan sebagainya, semoga bermanfaat.
(http://strukturrumah.com/)
(http://strukturrumah.com/)